One Piece 576...

One Piece Cerita 576 kali ini berjudul "Bajak Laut Terhebat, Edward Newgate" dimana Bajak Laut Blackbeard yang baru saja mendapatkan kru - kru baru yang kekuatannya mungkin luar biasa berusaha untuk mengambil alih jalannya pertempuran besar ini, sementara di lain pihak ,pihak AL dan Whitebeard sendiri sudah kelelahan karena peperangan sebelumnya. Kita simak saja bagaimana alur cerita kali ini
One Piece Cerita 576 dengan judul "Bajak Laut Terhebat, Edward Newgate" sekali lagi hanya menambah kedukaan bagi para penggemar One Piece ( entah ada apa dengan Oda-san ataukah ada hubungannya dengan rencana Oda-san untuk menyelesaikan kisah One Piece ini dalam kurun waktu 5 tahun dalam wawancaranya beberapa waktu yang lalu ). Cerita kali ini diawali dengan keterkejutan seluruh pihak Al terhadap kehadiran Blackbeard lengkap dengan seluruh kru lama dan barunya. Dimana beberapa pasukan AL mengenali bahwa salah satu anggota kru Bajak Laut Blackbeard yang baru adalah seorang raksasa yang sangat besar dan satu-satunya di dunia, dia adalah "Kapal Perang Besar" San Juan Wolf. Selain itu,terdapat beberapa penjahat yang sangat kejam dan memiliki kekuatan luar biasa serta sedang menjalani hukuman seumur hidup di level 6 penjara Impel Down,kini malah bebas dan bergabung ke dalam kru Bajak Laut Blackbeard, mereka adalah "Raja Terkorup " Abalo Pizarro, "Pemabuk Hebat" Busco Shot, "Pemburu Bulan Sabit" Catalina Devon ditambah lagi "Si Hujan Pedang" Shiryuu yang juga mantan Penjaga Impel Down. Sengoku pun marah dan terkejut melihat kejadian ini, Sengoku pun bingung bagaimana kru Bajak Laut Blackbeard bisa masuk ke Marine Ford,ternyata Lafitte telah menghipnotis salah seorang penjaga di Ruang Kontrol agar mengijinkan semua kpal yang mendekati Gerbang Keadilan sehingga hal ini pun menguntungkan bagi kapal yang dinaiki Luffy cs sebelumnya. Sengoku pun mengkhawatirkan nasib Magellan di Impel Down. Dan ternyata tujuan utama Blackbeard menangkap Ace dan menjadi anggota Shichibukai adalah agar Blackbeard cs dapat menerobos Impel Down dan membebaskan tahanan super kuat sebagaimana disebut di atas. Wjitebeard tanpa banyak kata langsung menyerang Blackbeard dengan pukulan gempanya. Blackbeard pun tak tinggal diam dan mulai mengeluarkan jurusnya. Sambil berkata Whitebeard sudah termakan usia dan tidak lagi mampu melindungi kru-nya dimana Thatch dan Ace pun mati di depan matanya. Blackbeard yang mampu menyerap kekuatan buah iblis ternyata dapat meredam kekuatan gempa Whitebeard,tetapi tiba-tiba saat Blackbeard berada di atas angin dan terlena dengan kekuatannya, Whitebeard menyabetkan pedangnya ke arah Blackbeard. Ternyata pedang Whitebeard mampu melukai dada Blacbeard, seraya berkata Blackbeard kau terlalu menilai lebih kemampuanmu tetapi kau mempunyai kelemahan utama yaitu pertahananmu terhadap serangan. Blackbeard yang kesakitan lalu memerintahkan kru-nya untuk menyerang Whitebeard. Dan akhirnya semua pihak hanya bisa melihat ketika Whitebeard dikeroyok oleh hampir seluruh kru baru dan lama Bajak Laut Blackbeard. Lalu sedikit flashback sedikit ke masa lalu dimana Whitebeard sedang minum sake bersama dan membicarakan tentang inisial D. dan hubungannya dengan Pulau Raftel. Lalu Whitebeard berkata kepada Blackbead bahawa kau bukanlah salah satunya yang telah ditunggu oleh Roger, manusia yang sangat jarang sekali, yang membawa keinginan dari Roger dan sekarang yang akan membawa keinginan dari Ace, bahkan alaupun keturunannya sudah habis tetapi semangat mereka tidak pernah padam dan bahwa akan datang suatu saat dimana akan terjadi peperangan besar yang mengubah dunia. dan ketika seseorang menemukan harta tersebut maka dunia akan terkejut, kirimkan orang untuk menemukannya dan pasti hari itu akan datang. One Piece itu ada.
Dan akhirnya Whitebeard mati dalam posisi berdiri. Walaupun Whitebeard telah mati tetapi badannya tidak pernah menyerah dan bahakn wajahnya telah hilang separuh. Whitebeard terus mengalahkan musuh-musuhnya layaknya seorang monster. Dalam peperangan besar ini, Whitebeard telah diiris dan ditusuk sebanyak 267 kali,badannya bahkan ditembus 562 peluru, dan bahkan peluru meriam sebanyak 46 kali. Dan dalam wasiat terakhirnya, di belakang punggungnya,selama hidupnya sebagai seorang bajak laut, tidak pernah ada luka yang mampu memaksanya mundur.